Selasa, 03 Maret 2015

Cahaya dan Sifat- Sifatnya



Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok.


Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
  • Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
  • Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

Cahaya mempunyai sifat- sifat tertentu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Cahaya memiliki sifat:

  1. Merambat Lurus 
Arah rambatan cahaya pada lampu kendaraan adalah lurus. Selain itu jika kita menyalakan senter pada saat gelap, arah rambatan cahaya yang dihasilkan juga lurus. Hal itu membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Pada siang hari kita juga dapat melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah- celah kecil rumah kita. Untuk lebih jelasnya kita bisa melakukan percobaan dengan menggunakan karton atau kertas yang dilubangi seperti pada gambar. Ketika karton tersebut disusun lurus maka kita dapat melihat cahaya lilin tapi jika karton tersebut kita geser maka kita tidak bisa melihat cahaya lilin. Sifat cahaya yang merambat lurus dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter, lampu kendaraan.

   2. Menembus Benda Bening
Pernahkah kamu melihat suasana dari luar kaca jendelamu? Itu merupakan bukti bahwa cahaya menembus benda bening. Selain itu kamu juga dapat melihat benda dari balik kacamatamu yang bening.
Benda dibagi menjadi 3 golongan:
  • benda gelap (opaque), yaitu benda- benda yang tidak tembus cahaya atau tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Benda gelap memantulkan cahaya yang mengenainya. Contohnya: buku, meja, kursi, kayu, manusia, besi,dll.
  • benda keruh/ buram (transluent),yaitu benda- benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak sempurna atau hanya sebagian saja. Contoh: kertas tipis, air sabun, kaca baur, udara berkabut, kain tipis,dll.
  • benda bening, yaitu benda -benda yang dapat tembus cahaya atau dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contohnya: gelas kaca, plastik bening, botol bening, kaca jendela yang bening, dll.
3. Dapat Dipantulkan (Refleksi)
 Jika cahaya mengenai suatu benda maka sebagian cahaya tersebut akan dipantulkan dan sebagian lagi akan diserap oleh benda tersebut. Cahaya yang dipantulkan disebut cahaya pantul. Kita bisa mengetahui suatu benda apabila benda tersebut memantulkan cahaya yang mengenainya.
berdasar arah sinar pantulnya, pemantulan dibagi menjadi 2 yaitu:
  • pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang menghasilkan sinar pantul yang sejajar menuju ke satu arah dan terjadi pada benda dengan permukaan licin atau rata.
  • pemantulan baur/ difus, yaitu pemantulan yang menghasilkan sinar pantul yang arahnya tidak beraturan dan menuju kesegala arah, terjadi jika cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata atau tidak licin. 
Cermin merupakan salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya. Bentuk cermin dibedakan menjadi 3, yaitu:
  • Cermin cembung (positif)
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cembungan. Sifat yang dihasilkan oleh cermin ini adalah maya, diperkecil, tegak. Contoh: spion kendaraan bermotor. Cahaya yang mengenai cermin cembung akan dipantulkan menyebar (divergen).
  • Cermin cekung (negatif)
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Berkas cahaya yang mengenai cermin cekung akan dikumpulkan (konvergen). sifat bayangan yang dihasilkan cermin ini jika benda mendekati cermin maka bayangan maya, tegak, diperbesar. Jika benda menjauhi cermin maka bayangan bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Contohnya pada reflektor mobil, senter, dan pengumpul cahaya pada kompor surya.
  • Cermin datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang datar. Sifat bayanganya adlaah maya, tegak, jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Contohnya pada kaca rias.
4. Dapat dibiaskan
Pembiasan (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Apabila cahaya datang dari zat yang lebih renggang menuju zat yang lebih rapat maka akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya cahaya dari udara menuju air, cahay dari udara menuju kaca. Sedangkan apabila cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang lebih renggang maka caaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya cahaya dari kaca ke udara, cahaya dari air ke udara. 

Pembiasaan sering kita jumpai pada kehidupan sehari- hari misalnya dasar kolam terlihat dangkal, pensil yang dimasukkan dalam gelas berisi air akan terlihat patah, ikan yang dimasukkan dalam akuarium bulat akan terlihat lebih besar dari aslinya.
5. Dapat Diuraikan
Pernahkah kamu melihat pelangi? Pelangi merupakan contoh penguraian (dispersi) cahaya. Cahaya putih matahari dapat diuraikan menjadi berbagai warna. Cahaya matahari tersusun dari berbagai warna yang disebut spektrum. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Selain pelangi contoh yang lain adalah balon air. Alat yang dapat menguraikan cahaya yaitu prisma dan cakram CD.


Alat- alat optik yang memanfaatkan sifat- sifat cahaya:
  1. kaca pembesar/ lup, adalah mikroskop paling sederhana yang terdiri atas lensa cembung.
  2. Mikroskop, adalah alat optik yang berguna untuk mengamati benda- benda renik, misal bakteri. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif yang terletak dekat benda yang diamati dan lensa okuler yang terletak dekat dengan mata.
  3. Teropong, yaitu alat optik yang digunakan untuk mengamati benda- benda yang letaknya jauh. 
  4. Periskop, yaitu sejenis teropong yang biasa dipasang di kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut
  5. OHP (Overhead Projector), yaitu alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau tulisan ke layar.
  6. Kacamata, adalah alat bantu penglihatan. Ada beberapa jenis kacamata yaitu,
  • kacamata berlensa cekung (negatif), untuk membantu penderita rabun jauh (miopi), yaitu suatu keadaan dimana mata tidak bisa melihat benda- benda jauh.
  • kacamata berlensa cembung (positif), untuk membantu penderita rabun dekat (hipermetropi), yaitu keadaan dimana mata tidak bisa melihat benda- benda dekat.
  • kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung), untuk membantu penderita mata presbiopi atau mata tua.
  •  kacamata berlensa silinder, untuk membantu penderita astigmatisma, yaitu keadaan mata tidak bisa membedakan garis tegak dan garis lurus.
     7. Kamera, yaitu alat optik yang seperti mata digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi. Kamera terdiri dari:
  • lensa cembung, untuk membiaskan cahaya masuk
  • diafragma, untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk 9seperti pupil pada mata)
  • Apertur, untuk mengatur besar kecilnya diafragma
  • pelat film, sebagai tempat bayangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar