Rabu, 15 April 2015

DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM

1. DAUR AIR

Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).

Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.  
 
Air di sungai akan mengalir ke laut. Sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah. 
 
Manfaat air bagi kehidupan makhluk hidup juga sangat banyak, yaitu:
a. untuk keperluan minum, memasak, mandi, mencuci, buang air besar dan kecil, 
b. untuk menyiram tanaman
c. untuk PLTA
d. untuk membantu fotosintesis tumbuhan
e. untuk tempat hidup hewan air
f. campuran dalam membuat kerajinan terutama dari tanah liat

Menghemat air dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
a. mematikan kran air setelah selesai digunakan
b. air bekas cucian beras atau sayuran digunakan untuk menyitam tanaman
c. menggunakan air seperlunya
d. tidak mencuci kendaraan setiap hari
e. air bekas mandi atau mencuci baju dapat dialirkan ke kolam ikan
f. tidak mencuci pakaian terlalu sering
g. membuat sumur resapan
h. mandi dengan pancuran
i. jangan membuang sampah di sungai

Beberapa kegiatan manusia juga dapat berpengaruh terhadap siklus air, kegiatan itu antara lain;
a. penggundulan hutan, berakibat pada berkurangnya tanaman yang berfungsi sebagai pengikat air tanah sehingga dapat menyebabkan banjir.
b. pengaspalan jalan dan halaman, resapan air menjadi berkurang karena jalan dan halaman diaspal.
c. pembuangan limbah dari industri, hal itu dapat menyebabkan air tabah menjadi tercemar jika limbah yang dibuang dari hasil industri tidak dikelola dengan baik.

2. PERISTIWA ALAM

Di bumi ini banyak sekali peristiwa- peristiwa alam yang terjadi baik yang disebabkan manusia maupun yang disebabkan oleh alam itu sendiri.
a. Gempa bumi
Gempa bumi adalah gerakan atau getaran di dalam kerak bumi yang terjadi secara mendadak.

Menurut penyebab gempa dan menurut letak pusat gempa (episentrum).
Gempa bumi menurut penyebabnya 
  • Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Terjadi karena saluran keluar magma tersumbat. Tekanan magma yang tinggi dapat menggerakkan tanah bagian dalam sampai permukaan tanah. 
  • Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh gerakan pergeseran kerak bumi. b. 
Gempa bumi menurut letak pusat gempa
Pusat gempa disebut episentrum. Pusat gempa tidak selalu berada di wilayah daratan. Pusat gempa bisa juga berada di wilayah perairan (lautan). Menurut letak episentrum dikenal gempa daratan dan gempa laut
  • Gempa daratan adalah gempa yang episentrumnya berada di wilayah daratan. 
  • Gempa laut adalah gempa yang episentrumnya berada di dasar laut. Gempa laut dapat menimbulkan gelombang air laut sangat besar yang disebut gelombang tsunami.
Alat pencatat getaran gempa disebut seismograf. Salah satu skala untuk mengukur kuat lemahnya getaran gempa adalah skala Richter. Skala ini ditemukan oleh Charles Francis Richter (1900–1985) seorang ahli seismologi Amerika.

Berbagai kerugian dan dampak buruk yang disebabkan oleh gempa bumi, antara lain:
 - korban jiwa dan luka serta penderitaan lahir batin yang dalam;
 - rumah dan harta benda hancur; 
- lahan pertanian dan perkebunan rusak;
- rumah, bangunan sekolah, perkantoran dan berbagai sarana sosial rusak dan tidak dapat digunakan lagi; 
- jalan dan jembatan rusak; 
- rel kereta api putus atau bengkok; 
- terjadi gelombang tsunami yang memporakporandakan permukiman dan sawah ladang.

b. Banjir
 Banjir adalah tergenangnya suatu wilayah akibat meningkatnya jumlah air permukaan.

Banjir dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain luapan air sungai, pasang naik air laut, dan sebagainya.

Banjir membawa dampak buruk bagi manusia maupun  lingkungan. Berbagai kerugian oleh banjir antara lain:
- Rumah dan barang berharga rusak atau hanyut. 
- Sawah ladang terendam air dan hasil pertanian hanyut. 
- Terdapat korban jiwa karena hanyut atau terserang berbagai penyakit pasca banjir. 
- Muncul berbagai penyakit pasca banjir, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
- lingkungan rusak, misalnya tanah longsor, terjadi penumpukan lumpur/ sampah, dan lain-lain.

c. Gunung Meletus
Indonesia merupakan lintasan pegunungan dunia, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Banyak gunung dan pegunungan di berbagai pulau. Sebagian besar gunung di Indonesia masih aktif. Gunung aktif disebut juga gunung berapi. Gunung berapi adalah gunung yang masih dapat meletus dan memuntahkan lava dari dalam bumi.

Magma memiliki tekanan sangat tinggi dan senantiasa bergolak. Magma selalu mencari celah untuk keluar. Kawah gunung berapi merupakan lubang muntahan lava dari perut bumi.Lubang kawah  yang tertutup batuan menahan magma bertekanan tinggi itu. Namun, tekanan magma makin lama makin besar sehingga mampu mendesak batuan itu. Akhirnya kawah terbuka dan magma dimuntahkan keluar. Saat itulah gunung berapi meletus.Sebelum gunung meletus biasanya didahului gempa. Gempa terjadi akibat gerakan dan tekanan magma pada lapisan kulit bumi. Letusan yang sangat hebat juga menimbulkan gempa. Gempa akibat letusan gunung berapi disebut gempa vulkanik. 

Letusan gunung berapi dapat menguntungkan dan juga merugikan. Beberapa dampak positif letusan gunung berapi, adalah:
* Tanah di sekitar gunung berapi menjadi subur. Muntahan material dari gunung berapi mengandung zat-zat yang menyuburkan tanah. 
* Gejala alam yang muncul setelah letusan dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, misalnya sumber air panas dan belerang.

Beberapa dampak negatif letusan gunung berapi, adalah: 
- Terdapat korban jiwa dan luka-luka. 
- Terjadi kepanikan yang luar biasa. 
- Rumah dan harta benda rusak. 
- Lingkungan rusak akibat disapu awan panas. 
- Pasir dan debu menghalangi pandangan, menyebabkan gangguan pernapasan, dan mengotori lingkungan.
- Tanaman pertanian dan perkebunan yang siap dipanen rusak. 
- Hewan ternak mati atau hilang. 
- Gempa bumi vulkanik merusak bangunan. 
- Terjadi timbunan material yang banyak. Untuk membersihkannya, diperlukan waktu lama. 
- Wilayah yang tertimbun lahar rusak parah.


by: Anna

Selasa, 03 Maret 2015

Cahaya dan Sifat- Sifatnya



Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok.


Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
  • Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
  • Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

Cahaya mempunyai sifat- sifat tertentu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Cahaya memiliki sifat:

  1. Merambat Lurus 
Arah rambatan cahaya pada lampu kendaraan adalah lurus. Selain itu jika kita menyalakan senter pada saat gelap, arah rambatan cahaya yang dihasilkan juga lurus. Hal itu membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Pada siang hari kita juga dapat melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah- celah kecil rumah kita. Untuk lebih jelasnya kita bisa melakukan percobaan dengan menggunakan karton atau kertas yang dilubangi seperti pada gambar. Ketika karton tersebut disusun lurus maka kita dapat melihat cahaya lilin tapi jika karton tersebut kita geser maka kita tidak bisa melihat cahaya lilin. Sifat cahaya yang merambat lurus dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter, lampu kendaraan.

   2. Menembus Benda Bening
Pernahkah kamu melihat suasana dari luar kaca jendelamu? Itu merupakan bukti bahwa cahaya menembus benda bening. Selain itu kamu juga dapat melihat benda dari balik kacamatamu yang bening.
Benda dibagi menjadi 3 golongan:
  • benda gelap (opaque), yaitu benda- benda yang tidak tembus cahaya atau tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Benda gelap memantulkan cahaya yang mengenainya. Contohnya: buku, meja, kursi, kayu, manusia, besi,dll.
  • benda keruh/ buram (transluent),yaitu benda- benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak sempurna atau hanya sebagian saja. Contoh: kertas tipis, air sabun, kaca baur, udara berkabut, kain tipis,dll.
  • benda bening, yaitu benda -benda yang dapat tembus cahaya atau dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contohnya: gelas kaca, plastik bening, botol bening, kaca jendela yang bening, dll.
3. Dapat Dipantulkan (Refleksi)
 Jika cahaya mengenai suatu benda maka sebagian cahaya tersebut akan dipantulkan dan sebagian lagi akan diserap oleh benda tersebut. Cahaya yang dipantulkan disebut cahaya pantul. Kita bisa mengetahui suatu benda apabila benda tersebut memantulkan cahaya yang mengenainya.
berdasar arah sinar pantulnya, pemantulan dibagi menjadi 2 yaitu:
  • pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang menghasilkan sinar pantul yang sejajar menuju ke satu arah dan terjadi pada benda dengan permukaan licin atau rata.
  • pemantulan baur/ difus, yaitu pemantulan yang menghasilkan sinar pantul yang arahnya tidak beraturan dan menuju kesegala arah, terjadi jika cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata atau tidak licin. 
Cermin merupakan salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya. Bentuk cermin dibedakan menjadi 3, yaitu:
  • Cermin cembung (positif)
Cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cembungan. Sifat yang dihasilkan oleh cermin ini adalah maya, diperkecil, tegak. Contoh: spion kendaraan bermotor. Cahaya yang mengenai cermin cembung akan dipantulkan menyebar (divergen).
  • Cermin cekung (negatif)
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Berkas cahaya yang mengenai cermin cekung akan dikumpulkan (konvergen). sifat bayangan yang dihasilkan cermin ini jika benda mendekati cermin maka bayangan maya, tegak, diperbesar. Jika benda menjauhi cermin maka bayangan bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Contohnya pada reflektor mobil, senter, dan pengumpul cahaya pada kompor surya.
  • Cermin datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang datar. Sifat bayanganya adlaah maya, tegak, jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Contohnya pada kaca rias.
4. Dapat dibiaskan
Pembiasan (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Apabila cahaya datang dari zat yang lebih renggang menuju zat yang lebih rapat maka akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya cahaya dari udara menuju air, cahay dari udara menuju kaca. Sedangkan apabila cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang lebih renggang maka caaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya cahaya dari kaca ke udara, cahaya dari air ke udara. 

Pembiasaan sering kita jumpai pada kehidupan sehari- hari misalnya dasar kolam terlihat dangkal, pensil yang dimasukkan dalam gelas berisi air akan terlihat patah, ikan yang dimasukkan dalam akuarium bulat akan terlihat lebih besar dari aslinya.
5. Dapat Diuraikan
Pernahkah kamu melihat pelangi? Pelangi merupakan contoh penguraian (dispersi) cahaya. Cahaya putih matahari dapat diuraikan menjadi berbagai warna. Cahaya matahari tersusun dari berbagai warna yang disebut spektrum. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Selain pelangi contoh yang lain adalah balon air. Alat yang dapat menguraikan cahaya yaitu prisma dan cakram CD.


Alat- alat optik yang memanfaatkan sifat- sifat cahaya:
  1. kaca pembesar/ lup, adalah mikroskop paling sederhana yang terdiri atas lensa cembung.
  2. Mikroskop, adalah alat optik yang berguna untuk mengamati benda- benda renik, misal bakteri. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif yang terletak dekat benda yang diamati dan lensa okuler yang terletak dekat dengan mata.
  3. Teropong, yaitu alat optik yang digunakan untuk mengamati benda- benda yang letaknya jauh. 
  4. Periskop, yaitu sejenis teropong yang biasa dipasang di kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut
  5. OHP (Overhead Projector), yaitu alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau tulisan ke layar.
  6. Kacamata, adalah alat bantu penglihatan. Ada beberapa jenis kacamata yaitu,
  • kacamata berlensa cekung (negatif), untuk membantu penderita rabun jauh (miopi), yaitu suatu keadaan dimana mata tidak bisa melihat benda- benda jauh.
  • kacamata berlensa cembung (positif), untuk membantu penderita rabun dekat (hipermetropi), yaitu keadaan dimana mata tidak bisa melihat benda- benda dekat.
  • kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung), untuk membantu penderita mata presbiopi atau mata tua.
  •  kacamata berlensa silinder, untuk membantu penderita astigmatisma, yaitu keadaan mata tidak bisa membedakan garis tegak dan garis lurus.
     7. Kamera, yaitu alat optik yang seperti mata digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi. Kamera terdiri dari:
  • lensa cembung, untuk membiaskan cahaya masuk
  • diafragma, untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk 9seperti pupil pada mata)
  • Apertur, untuk mengatur besar kecilnya diafragma
  • pelat film, sebagai tempat bayangan

Senin, 02 Maret 2015

Selamat Datang

Saya akan berbagi pengalaman dan materi bagaimana saya berpetualang di kelas..

Tunggu artikel saya segera...